“Tadi kami melaporkan kepada Bapak Presiden, ini urusan rakyat kecil di bawah ini nggak bisa kita menghitung secara ekonomi. Jadi ini membutuhkan kehadiran negara. Bapak Presiden memerintahkan, langsung menganggarkan,” tegas Bahlil.
Selain elektrifikasi desa, rapat juga menyoroti kebijakan subsidi energi yang lebih tepat sasaran.
Baca Juga:
Prabowo Resmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RSPON Mahar Mardjono
Pemerintah berencana memperkuat mekanisme berbasis komunitas, terutama dalam penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar.
Skema ini akan dikendalikan dengan sistem kuota dan berbasis data tunggal Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kita nanti berbasis komunitas, tapi diesel-nya sampai dengan diesel-7 atau diesel-8. Jadi nanti kita akan kontrol dari kuotanya. Dan nanti datanya, data tunggal dari BPS. Nanti teknisnya akan kita rapatkan setelah pengesahan APBN,” ujar Bahlil.
Baca Juga:
Prabowo Perintahkan Percepatan Program Listrik Desa untuk 5.700 Desa dan 4.400 Dusun
Rapat terbatas ini menjadi salah satu langkah awal Presiden Prabowo untuk memastikan arah pembangunan ekonomi, khususnya dalam sektor energi, berjalan konsisten sekaligus memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat di seluruh penjuru Indonesia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.