"Kalau datang, benar-benar harus ada tujuan untuk membantu mengatasi masalah. Saya kira kalau unsur pimpinan datang, yang punya tugas dan portofolio ke situ," ucap Presiden.
Menurut Presiden, dalam beberapa pekan terakhir dirinya melihat kecenderungan meningkatnya kunjungan pejabat ke daerah bencana yang tidak diikuti dengan langkah konkret.
Baca Juga:
Mungkinkah Waduk Jatiluhur Jebol? Prabowo, KDM, dan Pramono Wajib Menjaga Fungsi Hutan di Hulu
Fenomena tersebut sering kali ditandai dengan aktivitas berfoto bersama warga penyintas tanpa memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
"Mohon ini, saya lihat ada kecenderungan wisata bencana, ini tidak bagus. Ya, rakyat di situ jangan dijadikan objek," ujarnya.
Presiden kembali menegaskan bahwa kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang terdampak bencana harus berorientasi pada kerja nyata, mulai dari mengidentifikasi persoalan hingga memastikan tindak lanjut yang jelas.
Baca Juga:
Soal Bea Cukai Sarang Pungli, Djaka Budi: Sedikit demi Sedikit Kita Hilangkan
"Kita datang ke situ untuk benar-benar ingin mencari masalah, melihat kesulitan, dan bertindak," kata Presiden.
Ia menambahkan, setiap pejabat yang datang ke lokasi bencana harus membawa solusi konkret, bukan sekadar dokumentasi kehadiran.
Presiden mencontohkan, persoalan mendasar seperti ketersediaan air bersih, pasokan bahan bakar, hingga akses wilayah yang terisolasi harus segera direspons dengan tindakan nyata.