Kapolda Tak Kenal Heriyanti
Supriadi
menjelaskan, penyerahan Rp 2 triliun itu bermula saat Profesor dr Hardi Darmawan, dokter
keluarga Akidi, menghubungi Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, pada Senin (23/7/2021).
Baca Juga:
Kapolri Copot Kapolda Sumsel
Eko
saat itu hanya mengenal sosok almarhum Akidi Tio dan Ahong, anak pertama Akidi.
Kemudian,
Hardi menyampaikan bahwa keluarga Akidi akan memberikan bantuan secara
perorangan kepada Eko untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
"Pak
Eko tidak mengenal Ibu Heriyanti. Dalam komunikasi ini adalah antara Prof Hardi
Darmawan, yang beliau kenal adalah Pak Akidi dengan Ahong (alm) yang
ada di Langsa. Dengan Heriyanti, beliau tidak mengenal," jelas Kabid Humas.
Baca Juga:
Kasus Akidi Tio: Didesak Copot Kapolda Sumsel, Ini Respons Polri
Selanjutnya, pada Kamis
(26/7/2021), dengan komunikasi Hardi, dilaksanakan penyerahan sumbangan.
Polda
Sumsel mengundang Forkompimda, termasuk Gubernur Sumsel, Herman Deru, dalam
penyerahan tersebut.
"Jadi, perlu
digarisbawahi, beliau mengundang Gubernur dan stakeholders supaya
terbuka, ini loh ada bantuan secara
perorangan. Dana ini rencananya akan diserahkan melalui bilyet giro Bank
Mandiri," ungkapnya.