Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengingatkan pentingnya pemenuhan hak kesehatan bagi warga binaan, terutama ibu-ibu.
Ia menegaskan pemerintah hadir untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan.
Baca Juga:
Wamen Veronica Tan Sebut Kolaborasi Kunci Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan skrining TBC dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para warga binaan guna mendeteksi dini penyakit dan memberikan penanganan yang tepat.
“Indonesia kini berada di peringkat kedua dalam hal jumlah kasus tuberkulosis setelah India, dengan penularan yang tinggi di tempat-tempat yang padat seperti Lapas. Dengan kondisi overcrowded yang terjadi di banyak Lapas, penularan TBC menjadi ancaman serius bagi kesehatan warga binaan. Oleh karena itu, selain melakukan pemeriksaan dan pengobatan bagi yang terdiagnosis TBC, pemerintah juga akan memberikan terapi pencegahan bagi mereka yang kontak erat dengan penderita,” ujar Dante.
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Silmy Karim yang turut hadir juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka kasus TBC di lembaga pemasyarakatan.
Baca Juga:
Wamen PPPA Dorong Kolaborasi untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Ia menekankan pentingnya upaya bersama antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan Kementerian Kesehatan untuk menanggulangi masalah ini.
Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi angka penyebaran penyakit di dalam Lapas, memastikan kesehatan warga binaan dan petugas terjaga.
“Kami berharap dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, upaya untuk mengatasi masalah kesehatan di Lapas, khususnya terkait TBC dapat terus berlanjut dan diperkuat. Selain itu, pentingnya komunikasi yang efektif antara semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program-program kesehatan yang telah dirancang demi kesejahteraan penghuni Lapas,” kata Silmy.