Di Indonesia, Yakult Light saat ini diproduksi di Pabrik Yakult Mojokerto, Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur yang telah menerapkan standar produksi sistem manajemen keamanan pangan (ISO 22000:2018) sehingga dapat mengidentifikasi dan mengontrol keamanan pangan dengan baik.
Indonesia sendiri bukanlah negara pertama yang menyediakan varian Yakult Light. Yakult Light sudah hadir di banyak negara seperti Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Belanda, Australia dan lain-lain.
Baca Juga:
Fasilitas Medis Mulai Pulih, RSUD Langsa Aktifkan Lagi Sejumlah Ruangan Prioritas
Di masing-masing negara, Yakult Light hadir sebagai varian Yakult dengan kandungan gula yang lebih rendah dan diperkaya berbagai vitamin.
Respons untuk Masyarakat yang Makin Peduli dengan Kesehatan
Seperti halnya Yakult Original, Yakult Light mengandung bakteri baik L. casei Shirota strain yang telah mendapatkan sertifikat GRAS dari Food and Drug Administration, Amerika Serikat.
Baca Juga:
ISPA hingga Gangguan Lambung Melanda Pengungsi Banjir dan Longsor di Humbang Hasundutan
Konsumsi bakteri ini dalam bentuk susu fermentasi telah diteliti dan memiliki sejarah aman dikonsumsi selama lebih dari 80 tahun oleh masyarakat di berbagai negara.
Tidak hanya mengandung gula yang lebih sedikit, Yakult Light juga diperkaya vitamin D dan E. Penambahan ini dilakukan karena memperhatikan kebutuhan pemenuhan vitamin di Indonesia yang mendesak yakni salah satunya Vitamin D.
Dikutip dari situs web Kemenkes pada 2012, masalah gizi yang perlu diperhatikan adalah defisiensi vitamin D atau kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin D secara cukup.