Perlu diingat pula betapa banyaknya mualaf yang luluh hatinya memeluk agama Islam karena keramahan dan sifat terpuji dari umat Nabi Muhammad SAW.
Sesungguhnya ajaran Islam tak pernah luput dalam segala hal.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Ziarah ke Makam Mantan Ketua DPRD Propsu di Karo
Etika dan adab yang mulia terhadap non-Muslim merupakan hal yang penting demi keharmonisan antar-umat beragama.
Sesungguhnya, fikiran-fikiran yang radikal destruktif, juga ketakutan yang ada seperti “Islamofobia”, muncul karena sempitnya pengetahuan mereka akan ajaran-ajaran Islam dan citra yang tak elok dari muslim sendiri.
Maka dari itu, kita sebagai Muslim seharusnya menerapkan adab yang telah Allah dan Rasul-Nya ajarkan serta menjunjung tinggi toleransi beragama, tanpa kehilangan jati diri sebagai Muslim.
Baca Juga:
Jadi KSAD, Jokowi Dikabarkan Lantik Letjen TNI Maruli Simanjuntak Hari Ini
Keyakinan yang kuat terhadap kebenaran agama yang dianut menjadi mutlak (fanatik), dengan tetap menghargai agama orang lain.
Dengan demikian, tidak akan terjadi pengaburan nilai agama kita dan penistaan terhadap agama orang lain.
Itulah esensi tolaransi beragama dalam hidup yang penuh keberagaman.