WahanaNews.co | Perhitungan suara dalam pemilihan Presiden Timor Leste bergulir, Minggu (20/3/2022), setelah pada hari sebelumnya masyarakat pemegang hak suara mencoblos di berbagai lokasi dengan protokol Covid-19.
Pilpres Timor Leste akhir pekan ini menandai 20 tahun kemerdekaan negara termuda di Asia ini dari Indonesia.
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
Mayoritas dari total 16 Calon Presiden merupakan wajah lama yang mendominasi perpolitikan Timor Leste sejak kemerdekaan mereka diakui publik internasional pada tahun 2002.
Meski begitu, sejarah baru tercatat pada pilpres ini, karena terdapat empat kandidat presiden perempuan yang turut memperebutkan kursi nomor satu negara tersebut.
Berdasarkan perhitungan hingga pukul 14.30 waktu setempat, Ramos Horta yang didukung Partai CNRT memperoleh 102.714 suara (45,15%).
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
Veteran perang kemerdekaan sekaligus Presiden Timor Leste periode 2007-2012 ini untuk sementara unggul dari para pesaingnya.
Peringkat kedua saat ini diduduki petahana, Francisco Guterres alias Lu-Olo, dengan 58.177 suara (25,6%).
Sama seperti Horta, Lu-Olo adalah mantan pejuang gerilya Fretilin pada era perang kemerdekaan.