Sebelumnya, konflik fisik antara pendukung Partai CNRT dan Fretilin juga terjadi.
Maria da Costa Almeida (39 tahun), warga Desa Laclubar, Distrik Manatuto, berharap Pilpres kali ini dapat menjadi awal perbaikan kehidupan warga.
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
"Saya harap kandidat yang saya pilih melihat masalah kehidupan sosial yang kami hadapi. Hingga saat ini kami tidak punya akses air bersih, para perempuan dan janda sangat melarat," kata Maria.
"Kami sebagai petani ingin memiliki akses jalan ke kota agar kami bisa menjual hasil pertanian kami," tuturnya.
Persoalan akses transportasi untuk warga pedesaan juga dinyatakan Crisostomo Correia, Kepala Desa Uatu Haco di Distrik Baucau.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
Dia berkata, seluruh kandidat presiden telah menjanjikan banyak hal kepada masyarakat.
Dia berharap akses transportasi dari pedesaan ke kota tidak dikesampingkan akibat isu pendidikan dan kesehatan.
"Warga membutuhkan transportasi públik untuk menuju kota agar bisa menjual hasil perkebunan mereka," ucapnya.