"Terpenting bagi saya adalah memperkuat stabilitas dan membangun ekonomi ke depan yang lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, kandidat presiden lainnya, Milena Pires, yakin dapat menjadi presiden perempuan pertama Timor Leste usai proses perhitungan suara selesai.
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
"Pada pemilihan umum hari ini, suara bukan untuk saya saja tapi untuk semua perempuan dan kaum muda Timor Leste," kata Milena.
"Saya berharap tahun ini adalah waktu bagi perempuan untuk memimpin bangsa ini. Tapi saya juga siap untuk menerima hasil akhir dari pemilu," ujarnya.
Sekitar 860 ribu orang tercatat memegang hak suara pada pilpres kali ini.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
Dari jumlah itu, kurang lebih 100 ribu di antaranya merupakan pemilih pemula yang sebelumnya belum pernah mendapat hak suara.
Perhitungan suara diprediksi akan selesai Senin besok. Tahap berikutnya adalah proses verifikasi ulang selama enam hari oleh komisi pemilihan umum.
Jika tidak ada satu kandidat yang memperoleh suara mayoritas, maka putaran kedua pilpres akan bergulir pada 19 April mendatang.