Jika semua Parpol yang ada secara terbuka tidak menyebutkan nama-nama Cagub yang memilik elektabilitas tinggi melainkan nama-nama Cagub dari kader partai mereka, maka otomatis elektabilitas kader parpol akan melonjak tinggi seperti Cagub yang sebelumnya memiliki elektabilitas tinggi.
Dalan konteks ini artinya, tidak ada yang perlu dikawatirkan bagi Parpol untuk tidak mendukung Cagub yang memiliki elektabilitas tinggi.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Dengan beitu, rumus,”target yang penting menang Pilkada,” karena memilih Cagub dengan elektabilitas tinggi, bisa diganti dengan yang terpenting mendukung dan mengusulkan Cagub sendiri dari internal kader partai. Calon wakil guber (Cawagub)-nya, Parpol bisa memilih putra daeran atau tokoh masyarakat Betawi. Hal ini untuk menujukan penghormat terhadap penduduk asli Jakarta yaitu masyarakat Betawi.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.