Bukan hanya tradisi keagamaan, moral, dan humanis yang perlu dibarui, tetapi bagaimana manusia berelasi dengan bumi.
Pakar fisika Brian Swimme juga pernah berkata tentang kebaruan yang hendak dibawa.
Baca Juga:
Komunitas Lintas Agama Bersama Wamenkeu Thomas Djiwandono Aksi Nyata untuk Lingkungan
”Alam semesta bergetar penuh ketakjuban melalui kedalaman manusia. Dari bagian terkecil ke luasnya sistem galaksi, kita memiliki suatu kejelasan baru secara empiris… Kita mengalami suatu identitas baru bersama dengan seluruh tatanan kosmis di dalam keberadaan kita sendiri.”
Untuk itu, diperlukan tingkat refleksi kritis dan mendalam akan keadaan bumi sekarang yang mengalami percepatan perusakan, di mana terdapat begitu banyak barang rongsokan, sampah, polusi, tragedi kemanusiaan dan ekologis, serta persaingan menjadi pihak adikuasa.
Efek tragis dari keadaan tersebut telah melukai bumi dan kehidupan manusia.
Baca Juga:
BMKG Goes To Campus, Berikan Kuliah Tamu Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan di Universitas Satya Terra Bhinneka
Untuk itu, manusia harus mengerti benar tentang apa yang akan terjadi ketika menghancurkan bentuk kehidupan bumi.
Sebab, proses penghancuran itu terarah kepada penghancuran bentuk kehadiran sang ilahi di dalam masing-masing makhluk.