Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi AI dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam proses pembelajaran dan pengelolaan, mengurangi aspek kebersamaan dalam interaksi pendidikan. Kekhawatiran terbesar adalah kehadiran AI akan merubah perilaku manusia karena ketergantungannya pada teknologi sehingga mengurangi partisipasi mahasiswa untuk berpikir lebih kritis. Contohnya nyata tentang kehadiran AI dalam perguruan tinggi adalah perilaku mahasiswa yang mengalami penurunan kemampuan berpikir kritis, menulis secara mandiri dan orisinil, mahasiswa akan lebih sering menggunakan AI untuk menulis artikel ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi. Hal ini akan semakin menurunkan semangat literasi para mahasiswa dalam memahami hal – hal berkaitan dengan pengembangan ilmu dan teknologi, fungsi berpikir dan menulis telah digantikan dengan kecerdasan buatan. Hal ini yang Penulis khawatirkan dapat merubah perilaku para siswa dalam belajar.
2. Masalah Privasi dan Etika
Baca Juga:
Jawab Perkembangan AI di RI, Stafsus Presiden: Dibutuhkan Regulasi
Hal kedua yang mungkin menjadi dampak negatif kecerdasan buatan adalah tentang privasi dan etika. Penggunaan AI dalam mengumpulkan dan menganalisis data mahasiswa menimbulkan risiko terhadap privasi dan keamanan data. Perlindungan data pribadi menjadi sangat penting dalam penggunaan AI di perguruan tinggi.
3. Kesenjangan Digital
Kehadiran AI berpotensi mendekatkan penggunaan untuk mengakses apa saja yang dibutuhkan. Namun , harus disadari bahwa tidak semua perguruan tinggi memiliki akses yang sama terhadap teknologi AI karena keterbatasan infrastruktur atau sumber daya. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan digital antar perguruan tinggi. Tidak hanya itu, tidak semua mahasiswa/pelajar di seluruh Indonesia memiliki akses yang sama terhadap AI, masih banyak anak-anak negeri yang belum memiliki akses terhadap teknologi, hal ini dapat menimbulkan kesenjangan digital di antara para pelajar.
Baca Juga:
Bos NVIDIA Ungkap AI Bisa Jadi Senjata RI Genjot Pertanian
4. Kekhawatiran tentang Penggantian Tenaga Kerja Manusia
Dampak negatif berikutnya yang mungkin dapat ditimbulkan dari kehadiran AI adalah tentang pergantian fungsi tenaga manusia ke kecerdasan buatan. Beberapa pihak khawatir bahwa penggunaan AI dapat menggantikan beberapa posisi pekerjaan di perguruan tinggi, seperti pengajar, staf administrasi, keuangan dan lainnya.
5. Kualitas Interaksi Manusia