Selain itu beberapa kegiatan di sekolah juga rentan terjadinya kerumunan.
"PTM ini terlalu terburu-buru. Misal, 50 persen dulu, dua minggu berikutnya naik 75 persen, dua minggu berikutnya kalau evaluasinya aman, tidak ada klaster, warga sekolah taat dengan prokes, baru bisa 100 persen," ucap Iman.
Baca Juga:
Khawatir Long Covid, PB IDI Minta PTM Terus Diawasi
Sebelumnya pemerintah menerapkan kebijakan PTM di semester genap tahun ajaran 2021/2022.
Sebanyak 264.704 sekolah dan 33.497.256 siswa yang masuk dalam kategori A mengikuti PTM 100 persen. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.