SLM atau model bahasa kecil adalah versi mini dari model bahasa besar, atau large language models (LLM).
Keduanya menggunakan teknik pembelajaran mesin (machine learning) untuk membantu mereka mengenali pola dan hubungan, sehingga mereka dapat menghasilkan respons dalam bahasa sehari-hari yang realistis.
Baca Juga:
Wakil Presiden Gibran Tinjau Workshop AI di Sekolah Bunda Mulia Kalideres
Jika LLM berukuran sangat besar dan membutuhkan daya komputasi dan memori yang besar, SLM seperti Phi-3 dilatih menggunakan dataset lebih kecil yang terkurasi dan memiliki parameter yang lebih sedikit, sehingga lebih ringkas dan bahkan dapat digunakan secara offline alias tanpa koneksi internet.
Ini membuat SLM cocok diaplikasikan di perangkat seperti laptop atau ponsel, di mana pengguna mungkin ingin mengajukan pertanyaan sederhana tentang perawatan hewan peliharaan, tetapi tidak perlu mengetahui informasi terperinci.
Grounding
Baca Juga:
UPH Resmi Buka Fakultas Artificial Intelligence, Gandeng Zhejiang University
Sistem generative AI dapat menyusun cerita, puisi, dan lelucon, serta menjawab pertanyaan penelitian. Namun, terkadang mereka kesulitan membedakan fakta dan fiksi, atau mungkin data pelatihan mereka sudah ketinggalan zaman, sehingga sistem AI dapat memberikan tanggapan yang tidak akurat, suatu fenomena yang disebut sebagai halusinasi.
Developers bekerja untuk membantu AI berinteraksi dengan dunia nyata secara akurat melalui proses grounding. Ini adalah proses ketika developers menghubungkan dan menambatkan model mereka dengan data dan contoh nyata untuk meningkatkan akurasi dan menghasilkan output yang lebih relevan secara kontekstual dan dipersonalisasi.
Retrieval Augmented Generation (RAG)