Namun, Neon Moon II disebut lebih canggih karena memiliki teknologi terkini dari Interceptor Original 3.0.
Dikutip dari laman The Ocean Cleanup, Interceptor Original adalah sistem penghalang dan conveyor yang memusatkan dan mengekstrak plastik dari sungai.
Baca Juga:
Ghisca dan Denisa, Jejak Mahasiswi Penipu Tiket Konser Coldplay di Jakarta
Jalur aliran sungai disebut tidak akan terganggu karena kapal menggunakan desain katamaran, yang memungkinkan plastik mengalir bebas ke dalam alat dan air terus mengalir mengikuti arus.
Penghalang pada Interceptor memusatkan puing-puing saat mengapung bersama arus dan mengarahkannya ke sabuk konveyor yang dapat ditembus.
Pada titik ini, sampah dipindahkan ke atas sabuk ke perangkat ulang-alik otomatis yang mendistribusikan sampah di antara salah satu dari enam kontainer yang terletak di tongkang yang terpisah.
Baca Juga:
Tipu-tipu Tiket Konser Coldplay Ala Mahasiswi Cantik hingga Raih Rp1,2 Miliar
Setelah penuh, tongkang ditukar, dan sampah dipindahkan ke fasilitas pengelolaan sampah setempat.
Interceptor tidak memerlukan bahan bakar yang berpolusi dan mahal karena menggunakan tenaga surya. Dengan demikian, kapal pembersih sungai ini punya biaya operasional yang efisien dan kebutuhan tenaga kerja yang minimal untuk aktivitasnya.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.