WahanaNews.co, Jakarta - Rasa cemburu sering kali muncul tanpa alasan yang jelas. Walaupun yakin bahwa pasangan tidak akan berselingkuh, terkadang rasa gelisah muncul begitu saja, seolah-olah pasangan akan berpaling untuk selamanya. Ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang terjadi di dalam otak.
Tidak hanya orang dewasa yang berpasangan yang dapat mengalami rasa cemburu. Anak kecil, bayi, dan bahkan anjing pun dapat mengalami perasaan serupa pada suatu titik dalam hidup mereka.
Baca Juga:
Ciptakan Situasi Yang Aman Dan Kondusif, Kapolres Merangin Terjunkan Personil Pasca Terjadinya Peristiwa Penikaman Diarea PT.SGN
Dibandingkan dengan rasa iri, cemburu tidak berasal dari keinginan untuk memiliki sesuatu yang bukan miliknya.
Cemburu lebih bersumber dari naluri untuk mempertahankan sesuatu yang sudah dimiliki, atau setidaknya dirasakan sebagai miliknya.
Ketika seseorang mengalami rasa cemburu, berbagai perubahan dapat terjadi di otak sebagai respons terhadap emosi tersebut.
Baca Juga:
Dampak Negatif Overthinking Bagi Kesehatan Otak
Meskipun kompleks, beberapa area otak utama yang terlibat dalam pengalaman cemburu melibatkan berbagai zat kimia dan jalur saraf.
Berikut adalah aktivitas beberapa bagian otak ketika seseorang sedang mengalami rasa cemburu:
Amygdala