"Pagi ini tampaknya terjadi pembenahan besar-besaran sehingga suara pemilih saya turun menjadi 26 ribu. Pada pukul 12 turun lagi menjadi 24 ribu. Pada pukul 14.30 bahkan turun lagi jadi 23 ribu. Mudah-mudahan besok tidak terus turun sampai tinggal di bawah 10 ribu misalnya," katanya.
Ia mengaku mendengar persoalan itu tidak hanya terjadi di dapil Jakarta II, namun di banyak dapil lain.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Ade memahami data yang harus disajikan KPU sangat banyak. Menurutnya, masalah itu seharusnya sudah bisa diantisipasi sebelumnya.
"Tapi itu kan masalah yang seharusnya sudah bisa diantisipasi dan ditentukan jalan keluarnya sebelum publikasi real count dilakukan," katanya.
Menurutnya, situasi dapat menjadi chaos jika KPU memublikasikan data yang belum bisa dipastikan keakuratannya.
Baca Juga:
Partisipasi Rendah, Relawan RIDO Sebut KPU Jakarta Bermasalah
"Paling menakutkannya kalau lantas banyak tuduhan KPU memang sengaja berusaha mengacaukan jalannya penghitungan suara yang objektif," ujarnya.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.