WahanaNews.co, Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menyarankan agar KPU menunda publikasi hasil real count Pileg DPR di website hingga kepastian data akurat tercapai.
Ade mengaku heran dengan perolehan suaranya yang awalnya 6.000 namun sempat melonjak hingga 400 ribu.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
"Saya sarankan KPU tidak memublikasi dulu hasil rekapitulasi suara pemilihan anggota DPR sebelum ada kepastian data yang akan ditampilkan akurat," kata Ade melalui akun X, Rabu (21/2/2024). Unggahan itu telah diizinkan untuk dikutip.
Menurutnya, data yang tersaji di website KPU membingungkan. Ade khawatir jika tidak segera dibenahi, masyarakat sama sekali tidak percaya dengan data KPU.
Ia mencontohkan kasus suara miliknya di dapil DKI Jakarta II yang mencakup Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri.
Baca Juga:
Debat Terakhir Pilgub Sultra 2024 Fokus pada Isu Lingkungan
"Di website KPU, data jumlah pemilih saya terus berubah-ubah selama seminggu terakhir. Mula-mula 6 ribu, lantas meloncat ke 90 ribu tiba-tiba terus naik ke 100 ribu, 200 ribu. Bahkan dua hari yang lalu sempat jadi 400 ribu." katanya.
Ia mengaku bahagia jika memang meraih suara ratusan ribu. "Tapi itu di luar akal sehat," ujarnya.
Belakangan, ia menyebut suaranya justru turun. Ia menduga mulai ada pembenahan.