WahanaNews.co | Aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin meningkat. Selain menyerang secara langsung, KKB juga menebar teror hingga membunuh.
Terkait hal itu, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengubah pola operasi, yang sebelumnya operasi penanganan KKB menjadi operasi penegakan hukum.
Baca Juga:
Senator Eka Kristina Yeimo Soroti Ketimpangan Dana Bagi Hasil (DBH), Papua Harus Diperlakukan Adil
"Langkah tersebut diambil Kapolda dengan melihat ekskalasi kekerasan KKB yang kian brutal," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Sabtu (29/4/2023).
Polda segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Timika guna membahas pola dan langkah penegakan hukum bagi KKB, mempersempit ruang gerak KKB, termasuk melakukan tindakan tegas bagi kelompok tersebut.
Polda akan menutup ruang gerak KKB untuk melakukan aksi kejahatan, yang bukan hanya merugikan masyarakat sipil tapi juga merengut nyawa aparat keamanan.
Baca Juga:
Masuk Radar Strategis, Biak Jadi Incaran Negara Asing untuk Kepentingan Militer
Dalam operasi penegakan hukum, Kepolisian juga siap menindak tegas siapa pun yang menjadi bagian dari pergerakan KKB, baik itu yang terlibat langsung maupun yang berada di balik layar dari pergerakan KKB.
"Langkah penegakan hukum ini akan kita laksanakan namun negosiasi juga masih terus berlanjut. Intinya sekarang kita siap laksanakan operasi penegakan hukum, jadi saya ingatkan siapapun dia yang ada di dalam wilayah operasi penegakan hukum itu tentunya akan kita tindak," pungkasnya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.