WahanaNews.co | Persoalan langsung mendera Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), yang baru saja ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Sejumlah aktivis, yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Waras Hukum (Arwah), menyatakan bakal menggeruduk Mabes Polri dan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga:
Heru Budi Lantik dr. Dyah Eko Judihartanti Jadi Direktur RSUD Cengkareng
Mereka menuntut agar Heru Budi Hartono segera diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Cengkareng.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Arwah, Usman Pelu.
Usman mengatakan, sekitar 50 orang dari Arwah akan menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri dan KPK pada Rabu (12/10/2022), sekitar pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Baca Juga:
Pengamat Nilai Kebijakan Penonaktifan NIK Warga Jakarta ‘Buruk Rupa Cermin Dibelah’
"Usut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Cengkareng, Jakarta Barat, tahun 2015-2016, yang melibatkan Heru Budi Hartono, mantan Kepala Dinas Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta," ujar Usman kepada wartawan, Minggu (9/10/2022).
Usman meminta Polri maupun KPK memanggil dan memeriksa Heru dalam kasus yang terjadi di era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Usman menduga, Heru menerima fee dari pihak penjual atau pemilik lahan tanah Cengkareng sebesar Rp 30 miliar.
"Segera tetapkan status hukum Heru Budi Hartono, karena diduga merugikan uang negara senilai Rp 600 miliar," pungkas Usman. [gun]