Sementara itu, terlihat puluhan peserta merupakan mantan kader PDIP Solo. Hal itu ditunjukkan dengan kepemilikan KTA (kartu tanda anggota) PDIP Solo.
Salah satu warga yang mengaku mantan kader PDIP Solo, Asep Setiawan menuturkan sebelumnya merupakan kader PDIP PAC Jebres.
Baca Juga:
Sebut Bukan Kesengajaan, PDIP Sumut Minta Maaf Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor
"Saya menjadi kader selama 10 tahun sejak Pak Jokowi maju sebagai Presiden RI. Saya mundur dari kader sekitar enam bulan lalu," tutur Asep.
Dia mengungkapkan alasan mundur karena tegak lurus dengan Jokowi. Pilihan dukungan dalam Pilpres 2024 pun dia jatuhkan kepada Prabowo-Gibran karena menurutnya ketiganya saling melengkapi.
"Karena Pak Jokowinya, Pak Prabowo juga, Mas Gibran juga. Jadi mantap saya. Ketiganya saling melengkapi," ucap dia.
Baca Juga:
Jokowi Tak Ambil Pusing Fotonya di Kantor DPD PDIP 'Raib'
Saat dimintai tanggapan terkait deklarasi itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Rekrutmen DPC PDIP Kota Solo, YF Sukasno menegaskan adanya aksi deklarasi-deklarasi tersebut tidak akan mempengaruhi kesolidan PDIP Kota Solo.
Dia menyatakan dirinya telah ditugaskan oleh Ketua DPC PDIP Solo untuk mengamati beberapa titik yang menyatakan deklarasi seperti itu.
Dari observasi tersebut, pihak tersebut menemukan bahwa pelaku memiliki kecenderungan untuk berpindah-pindah lokasi saat melakukan deklarasi.