WahanaNews.co, Jakarta - Dalam rapat antara anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Riswan Tony, dengan Komisi II KPU di Gedung DPR, Jakarta, Riswan menyoroti gaya hidup mewah anggota KPU.
Ia mengusulkan pengurangan anggaran untuk tahapan Pemilu 2025 sebagai respons terhadap pengeluaran yang dianggapnya berlebihan.
Baca Juga:
KPU Gorontalo Sosialisasikan Pilkada 2024 Melalui Pemutaran Film 'Tepatilah Janji'
Riswan awalnya mempertanyakan aktivitas anggota KPU selama empat tahun terakhir.
"Selama empat tahun ini, apa yang mereka lakukan? Bayangkan, dengan anggaran yang besar, mereka sering bolak-balik Jakarta, bahkan menyatakan bahwa pusat sering mengadakan rapat tanpa henti," ucapnya, melansir Detik, Kamis (16/5/2024).
"Dengan mereka datang ke sini setiap minggu, maka kita harus mempertimbangkan pengurangan anggaran untuk tahun depan. Kita tidak memiliki pemilihan setiap tahun, jadi mengapa kita masih mengalokasikan dana dalam jumlah besar?" lanjutnya.
Baca Juga:
KPU Kabupaten Kapuas Terima 302.730 Surat Suara untuk Pilbup dan Pilgub Kalteng
Menurut Riswan, anggaran yang terlalu besar telah mengubah gaya hidup anggota KPU, dengan beberapa di antaranya bahkan terlihat seperti tokoh fiksi Don Juan.
"Ini sungguh mengejutkan. Mereka memiliki anggaran besar, dan hasilnya, beberapa dari mereka hidup mewah seperti Don Juan. Mereka menyewa jet pribadi, pergi berpesta, dan tidak hanya itu, kita semua sudah mendengar tentang hal itu, dan DKPP pasti mengetahuinya juga," ungkapnya.
"Kami meminta Ketua DKPP untuk memberikan transparansi. Jika mereka tidak mau membuka informasi tersebut, maka kami akan meminta kebijakan tertutup," tambahnya.