"Saat ini kami telah mengidentifikasi pola-pola tersebut. Sebelumnya di Pucang Sawit, di Jalan Juanda, beberapa individu menggunakan sepeda motor, lalu dilanjutkan dengan pembagian kaos. Setelah itu, mereka memasuki Kampung Kedung Belang, Pucang Sawit, dan mendeklarasikan diri sebagai simpatisan di rumah warga," ungkap Sukasno.
Ia menegaskan bahwa gerakan tersebut tidak akan memiliki dampak pada PDIP, terutama di kalangan warga kampung di Solo yang akan memberikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud dalam Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga:
Sebut Bukan Kesengajaan, PDIP Sumut Minta Maaf Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor
"Bagi kami dan khususnya warga kampung di Solo, nggak ngaruh gerakan itu. Biarkan saja. Saatnya anak-anak itu pasti kembali. Mereka bagai banteng yang sedang merumput, saatnya pulang kandang," ucap dia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.