Pria itu lalu mengarahkan alat yang diduga perekam ke arah ruangan Febrie. Polisi militer yang mengawal Febrie pun curiga dengan tindakan pria tersebut.
Sebagai informasi, Febrie memang dikawal polisi militer TNI atas bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda Bidang Militer, lantaran Jampidsus sedang menangani kasus korupsi besar.
Baca Juga:
Putra Kelahiran Serui, Irjen Pol Alfred Papare Menjadi Kapolda Papua Tengah
Salah satunya adalah kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah yang diduga merugikan negara senilai Rp 271 triliun.
Orang yang mengetahui kejadian ini menyebut ketika dua orang anggota Densus 88 itu berjalan setengah lari keluar restoran, satu di antara mereka langsung dirangkul oleh polisi militer dan satu yang lain lolos.
Saat menangkap satu anggota Densus 88, sumber tersebut mengatakan tak ada keributan yang terjadi. Polisi militer bergegas merangkul dan membawa anggota Densus 88 menjauh dari restoran untuk diinterogasi.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri
“Mungkin karena sama-sama pejabat, jadi tidak mau ribut,” kata dia.
Dia juga mengatakan, selain dua orang anggota Densus 88 yang masuk ke restoran, ada beberapa orang yang juga terlihat memantau Febrie dari luar.
Namun, beberapa dari mereka berada di jarak sekitar 50 meter dari restoran.