Menurut dia, sumur resapan dibuat untuk kepentingan masyarakat Jakarta.
"Poinnya adalah agar drainase vertikal, sumur resapan, berfungsi dengan optimal dalam mengatasi banjir atau genangan, serta tidak membahayakan kepentingan umum seperti pengguna jalan," tuturnya.
Baca Juga:
Lantik 100 Pejabat Baru, Gubernur Pramono ke Sekda : Segera Ganti Pejabat yang Terlalu Lama
Sebelumnya, program sumur resapan vertikal Pemprov DKI Jakarta menjadi perhatian publik.
Tutup sumur resapan yang berada di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, ditemukan ambles.
DPRD DKI Jakarta juga menyoroti program itu.
Baca Juga:
Harap Rasional Bung, RPJMD DKI Jakarta Sedang Disusun!
Para anggota dewan menyebut kebijakan itu tak efektif menangkal banjir.
Selain itu, sumur resapan dinilai berbahaya pagi pengguna jalan karena menimbulkan perbedaan ketinggian di permukaan jalan.
DPRD pun memotong anggaran program tersebut.