Sebut saja rudal anti-kapal selam SS-N-14, rudal permukaan-ke-udara SA-N-9 dan rudal torpedo Type 53.
Dikutip dari Voice of America (VOA), pada 2017 kapal perusak RFS Admiral Panteleyev pernah membawa 5.000 pucuk senapan AKM Kalashnikov dan satu juta butir peluru kaliber 7,62x39 milimeter ke Manila, Filipina.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Senapan dan amunisi yang dibawa RFS Admiral Panteleyev merupakan bantuan dari pemerintah Rusia kepada Filipina, saat menghadapi Pertempuran Marawi.
Kedatangan kapal perusak RFS Admiral Panteleyev ke Indonesia bukan untuk yang pertama kali.
Pada Desember 2020 lalu, kapal perang ini juga datang ke Indonesia saat mengawal kapal rudal jelajah militer Rusia, RNS Varyag. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.