"Saat itu, profil DNA belum diketahui."
Mereka yang mengemban tugas menjaga bukti-bukti ini "tidak mengetahui potensi benda-benda ini. Mustahil mengetahui nilai yang dimilikinya."
Baca Juga:
Lisa Mariana Bongkar Fakta Baru, Akui Tulis Nama Ajudan sebagai Ayah Anak
Namun Cochrane menambahkan tim peneliti memiliki "wawasan ke depan yang luar biasa" dalam merawat bukti-bukti .
Temuan itu akhirnya diketahui berkat puntung rokok yang ditinggalkan di asbak di meja kopi di ruang tamu.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi tim penyelidik kasus yang belum terpecahkan ini karena merek rokok yang disukai Mary adalah Woodbine.
Baca Juga:
RS Polri Kramat Jati Sebut Delapan Korban Kebakaran Glodok Plaza Tak Teridentifikasi
Cochrane mengatakan ia yakin bahwa kemajuan teknologi akan memungkinkannya memperoleh jejak DNA.
"Kami mengalami momen Eureka saat puntung rokok, yang sebelumnya tidak memberi kami profil DNA, kini memberi kami profil DNA pria yang lengkap."
"Itu adalah bagian pertama ilmu forensik yang memiliki nilai bukti signifikan dalam kasus ini."