WahanaNews.co | Makam ibu dan anak yang dibunuh di Subang dibongkar kembali. Kondisi kedua jenazah yang tewas 18 Agustus lalu itu sudah membusuk.
Penyidik gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Jabar dan Polres Subang membongkar makam di Jalan Cagak, Subang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, di Desa Cagak RT 08/ RW 01.
Baca Juga:
Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024, Badruzaman: Sisingaan Subang Meriahkan Acara
Kedua jasad yang sudah terkubur selama 45 hari itu, diangkat dari liang lahat dan disimpan di atas meja yang di siapkan. Kondisinya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.
Hal itu di ungkapkan oleh salah satu penggali kubur, Waryana. Ia beserta lima warga lain menggali dan mengangkat jasad ke atas meja.
"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ujar Waryana ditemui di rumahnya ketika selesai proses autopsinya, Sabtu (02/09/2021).
Baca Juga:
Sejumlah Bukti-Bukti Terungkap, Sopir Bus Rombongan SMK Depok Jadi Tersangka
Waryana mengatakan, ia tidak melihat langsung proses autopsi yang dilakukan petugas, karena setelah menggali dan mengangkat jasad, ia di intruksi untuk kelaury dari tenda yang di pasar di atas kuburan itu.
"Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus keluar, udah selesai di itu langsung dikubur lagi," ungkapnya.
Di lokasi areal pemakaman itu, sebuah tenda berukuran sekitar 3 x 3 meter berdiri di atas makam korban, tenda itu di tutup terpal berwarna coklat sehingga warga tidak bisa melihat aktivitas petugas di dalam tenda itu.