WahanaNews.co | Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengomentari sikap Irjen Ferdy Sambo yang berpelukan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, belum lama ini.
Kamaruddin menilai tingkah yang dilakukan para jenderal bintang polisi dua itu layaknya kartun Teletubbies.
Baca Juga:
Dikritik Mahfud MD Soal Penetapan Tersangka di KPK, Nawawi Pomolango Angkat Suara
"Karena kita lihat itu bahwa Kadiv Propam main Teletubies dengan Kapolda Metro Jaya itu, peluk-pelukan sambil nangis-nangisan, jadi kami ragukan juga objektivitasnya," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Rabu (19/7).
Kamaruddin menduga ada maksud tertentu di balik sikap berpelukan dua jenderal polisi itu di tengah kasus meninggalnya Brigadir J.
Dia pun curiga dengan gelagat Komnas Perempuan yang ikut mengusut dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo yang kemudian meminta perlindungan LPSK.
Baca Juga:
Eddy Hiariej Janjikan Bisa SP3 Bareskrim, KPK Sebut Seperti Mafia Hukum
"Kemudian mem-framing dengan Komnas Perempuan dan minta perlindungan dari LPSK," kata Kamaruddin.
Menurut versi polisi, kasus tewasnya Brigadir J disebabkan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo. Lalu Brigadir J baku tembak dengan Bharada E.
Namun, kuasa hukum Brigadir J menganggap itu sudah tidak objektif. Pasalnya, Brigadir J sudah meninggal dunia.