WahanaNews.co | Terkait kasus yang menjerat kader partainya, Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali, enggan bicara banyak.
Menurutnha, NasDem selalu tegak lurus terhadap proses hukum. "NasDem selalu mendukung proses hukum yang sedang berjalan," ujarnya, melansit Tempo.co, Rabu (21/6/2023).
Baca Juga:
Soal OTT Capim KPK Johanis Tanak dan Benny Mamoto Beda Pandangan
Dia membantah adanya indikasi politis dalam proses hukum yang tengah dijalani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Ali pun mengimbau semuanya untuk tetap berpikir positif.
"Selalu berpikir positiflah, bahwa semua yang dilakukan penegak hukum berbasis bukti," ungkapnya.
Ali membantah bahwa proses hukum yang menjerat Syahrul Yasin Limpo ada indikasi penjegalan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. "NasDem tidak mau berandai-andai melihat itu ya dalam proses penegakan hukum," katanya.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Ali menekankan bahwa penegak hukum seperti Polri, Kejaksaan RI, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkerja berdasarkan alat bukti. Sehingga Nasdem tidak mau berandai-berandai kasus Syahrul Yasin Limpo sarat politis. "Biar publik yang menilai itu," ucapnya.
Sebelumnya pada Senin, 19 Juni 2023, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan KPK usai beberapa kali absen. KPK sedang menyelidiki dugaan setoran upeti di lingkungan Kementerian Pertanian.
Menurut Syahrul Yasin Limpo, panggilan ini sekaligus langkah kooperatif dalam membuka berbagai dugaan korupsi di lingkup Kementan. Dia pun memastikan kegiatan di kementeriannya akan tetap berjalan.
Di sela pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK, saya memastikan Kementerian Pertanian telah menjalankan program sesuai dengan prosedur," kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya pada Senin, 19 Juni 2023. [eta]