WahanaNews.co, Merauke - Ganjar Pranowo, yang menjadi calon presiden (capres), kembali menyampaikan rencana program kerja "satu desa satu puskesmas" pada saat memulai kampanyenya di Balai Kampung Waninggap Nango, Merauke, Papua Selatan.
"Fasilitas kesehatan menjadi begitu penting, satu desa setidaknya ada satu Puskesmas Pembantu," kata Ganjar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/11/2023).
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Dia menyatakan, "Dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, idealnya memiliki setidaknya satu dokter, hal itu akan menyelesaikan masalah transportasi dan konektivitas, yang dapat memudahkan warga untuk mendapatkan perawatan medis."
Pernyataan ini diungkapkan oleh Ganjar setelah berdialog dengan masyarakat di RT 03 Kampung Kondo, Kabupaten Merauke, yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Pendeta Leonard Batfeny, seorang tokoh pemuda setempat, menyoroti kesulitan yang dihadapi ibu-ibu hamil di daerah tersebut ketika akan melahirkan.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas kesehatan, setidaknya dalam bentuk puskesmas pembantu.
"Yang dibutuhkan adalah rumah kesehatan. Kami tidak akan berjanji dan tidak akan menjanjikan, tapi percayalah kami akan mengomunikasikan agar nantinya ada tangan-tangan baik dengan nilai gotong royong yang mudah-mudahan bisa membantu membukakan puskesmas pembantu di Dusun Korkari," ungkap Ganjar.
Ganjar juga mencatat cerita dari Pendeta Leonard sebagai catatan penting bagi pemerintahan yang akan datang, untuk bertindak cepat mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat.