Pasalnya, kata Sugeng, pasukan Brimob dari Polda Jatim, maupun Polres-Polres lain yang disebut di bawah kendali operasi Kapolres Malang, tidak terbukti memerintahkan penembakan gas airmata.
Kendati demikian, tugas Irjen Teddy Minahasa Putra, yang ditunjuk sebagai Kapolda Jatim yang baru, agar belajar dari tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:
Soal Sugeng IPW Laporkan Ganjar ke KPK, Ini Respons Mahfud MD
Menurut dia, hal yang perlu dibenahi adalah peningkatan profesionalisme anggota Brimob secara khusus atau anggota kepolisian secara umum yang berada di lapangan.
Sugeng menegaskan, peningkatan profesionalisme penting sebagai suatu bentuk pembinaan karier dan pengawasan.
Tragedi Kanjuruhan, kata dia, disebabkan oleh profesionalisme yang rendah anggota kepolisian.
Baca Juga:
Bantah Kasus Gratifikasi Ganjar Bernuasa Politis, KPK: Bukan soal Merah atau Hijau
"Tragedi Kanjuruhan menunjukkan bahwa profesionalisme yang rendah mengakibatkan anggota di bawah melalukan tindakan kesalahan prosedur," pungkas Sugeng.
Kapolri sendiri menunjuk Irjen Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jatim.
Irjen Teddy sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.