Katanya,
saat Pilpres 2019 di Sukoharjo, Jawa Tengah, bersama 5000-an orang yang tergabung dalam Eksponen
Muda Muhammadiyah dari seluruh Indonesia, ia melakukan
deklarasi mendukung Paslon Nomor Urut 01, Joko
Widodo (Jokowi) - Ma'ruf
Amin, di Gedung Lamin Etam, Sabtu (30/3/2019).
"Pada
acara deklarasi, Eksponen Muda Muhammadiyah bergerak untuk visi Jokowi-Amin
Indonesia maju. Kami menyatakan dukungan kepada Jokowi-Amin dipelopori oleh 34
Eksponen dari seluruh Indonesia,"
jelasnya.
Baca Juga:
Didorong Nyapres di 2024, LaNyalla Mattalitti: Terima Kasih, Partai UKM!
Selaku deklarator nasional, Imam Addaruqutni menyampaikan enam maklumat dalam orasi kebangsaannya.
Antara lain, Eksponen
Muda Muhammadiyah menolak segala bentuk politisasi masjid. Walaupun, sejatinya, tidak ada larangan membahas tema politik di tempat
ibadah itu.
"Kami
menyatakan menolak segala bentuk hoaks, ujaran kebencian, dan narasi-narasi
yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Bahkan, Eksponen Muda Muhammadiyah
menolak khilafah dengan menegakkan Islam Wasathiyah yang setia pada Negara
Pancasila sebagai Darul Ahdi Wasy-Syahadah, yakni negara kesepakatan,"
jelasnya, panjang lebar.
Baca Juga:
Partai UKM Dorong Ketua DPD RI Jadi Capres 2024
Imam
juga mengapresiasi segala bentuk kerja-kerja pembangunan yang sudah dilakukan
oleh Pemerintahan Kabinet Kerja bagi kesejahteraan rakyat dan umat, yang
memiliki semangat sama dengan Muhammadiyah sebagai gerakan yang mengutamakan
kerja nyata daripada retorika.
"Hari
ini, pemerintahan Jokowi-Amin sudah berjalan satu tahun
lebih. Karena
itu, Partai UKM bisa ikut mendukung dan mengawal program
dan kinerja Presiden sampai 2024. Insya Allah, kita kawal bersama secara konstruktif," tegas Imam.
Sementara
itu, Sekjen DPP Partai UKM, Gus Din, mengaku sangat
respek dan merasa terhormat
ketika Imam mau diajak bergabung.