Kondisi ini terjadi setelah Partai Gerindra menyatakan mendukung penyelenggaraan Pilkada Serentak di Indonesia Tahun
2024.
Padahal, sebelumnya, sejumlah
kader Partai Gerindra
menyebutkan bahwa Pilkada, termasuk di DKI Jakarta, tetap dilaksanakan tahun 2022.
Baca Juga:
Perludem: Penolak Revisi UU Pemilu Alami Amnesia Elektoral
Diketahui, Sekjen PartaiGerindra, Ahmad Muzani, memastikan bahwa
Gerindra mendukung penyelenggaraan Pilkada Serentak pada 2024, agar berbarengan
dengan pelaksanaan Pemilu.
Pelaksanaan Pilkada Serentak pada 2024 dan meniadakan Pilkada Serentak 2022 dan 2023 mengacu pada UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Atas kabar miris di tubuh Partai Gerindra itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara.
Baca Juga:
Revisi UU Pemilu, Perludem: KPU Cuma Membeo
Dia mengatakan, rumor pecah kongsi Anies Baswedan dengan Partai
Gerindra adalah tidak benar. Itu hoaks semata.
Dasco mengungkapkan, sampai saat ini, komunikasi antara AniesBaswedan dan
PrabowoSubianto masih terus berlangsung.
"Itu hanya hoaks, isu pecah Gerindra dengan Anies itu gak ada. Orang baik-baik saja, kok. Kami sering silaturahmi, sering komunikasi. Pak Anies dan Pak Prabowo, maupun kita sebagai pengurus partai," tutur Dasco, Selasa (2/2/2021).