Eddy Hiariej mengakui bahwa ia tidak pernah menulis buku khusus tentang Pemilu. Namun, sebagai seorang guru besar di bidang hukum, ia menekankan pentingnya memahami asas dan teori untuk menangani berbagai masalah hukum.
Eddy juga pernah diundang sebagai ahli dalam kasus kontroversial kopi sianida atau kematian Wayan Mirna Salihin. Selain itu, ia juga memberikan kritik tajam terhadap UU Cipta Kerja.
Baca Juga:
Langgar Etik, Gaji Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Dipotong Rp 22,5 Juta per Bulan
Menurut Eddy Hiariej, UU Cipta Kerja memiliki potensi untuk menjadi "macan kertas" karena tidak memiliki sanksi yang efektif. Selain itu, ia berpendapat bahwa UU Cipta Kerja tidak mematuhi prinsip titulus et lex rubrica et lex, yang berarti bahwa isi dari suatu pasal harus sesuai dengan judul babnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.