Seperti ayahnya, Rita kemudian masuk ke dunia politik dan berhasil menjadi bupati perempuan pertama di Provinsi Kaltim setelah memenangi Pilkada Kukar pada 2010 lalu. Dua periode dia jalani sebagai Bupati Kukar.
Namun, pada periode kedua (2016-2021), seperti ayahnya, Rita juga tersandung kasus dan dijerat KPK pada 2018 silam.
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
Pendidikan dan penghargaan dari Jokowi
Riwayat hidup Rita sebelum menjadi Bupati Kukar pada 2010 lalu, dia merupakan jebolan S1 di Unpad, S2 di Unsoed, dan S3 di Universitas Utara Malaysia.
Dalam karier politiknya, dia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kukar dari partai Golkar dan Ketua Golkar Kaltim. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Jerat Eks Pegawai MA Zarof Ricar, Kejagung Buka Peluang Lewat TPPU Gratifikasi Rp920 Miliar
Selama menjabat sebagai Bupati Kukar, Rita pernah menerima beberapa penghargaan, termasuk Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo pada 28 April 2015.
Rita juga dianugerahi sebagai Inspirator Pembangunan Daerah 2017 oleh Pusat Kajian Keuangan Negara dan menerima Global Leadership Award 2016 dari The Leader International dan American Leadership Development Association.
Dia juga sempat ditunjuk sebagai Bendahara Umum SEA Games XXIX tahun 2017 lalu untuk Indonesia oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).