"Kami masih punya hati nurani, kalau enggak, masuk (penjara) kalian lo. Kau yang ditolong, kalian yang ditolong," katanya.
Terdengar juga suara pria lain dengan melontarkan kalimat ancaman. Dia menyebut korban Z seperti lonte saat datang ke Polsek Tambusai Utara untuk melapor kasus pemerkosaan yang menimpanya.
Baca Juga:
Perkosa Seorang Wanita, 3 Pemuda di Lae Parira Diringkus Satreskrim Polres Dairi
"Jangan kayak gitu, pas datang kayak lonte kau, nangis-nangis kau. Udah kayak gini kau," kata pria itu.
Terduga polisi itu kemudian meminta korban dan suaminya datang ke Polsek Tambusai Utara. Jika tidak, mereka diancam akan dijadikan tersangka.
"Kau bawa itu besok, jangan salahkan aku. Kutunggu kalian besok jam 8, lewat dari jam 10, kubuat kalian tersangkanya," ancam pria tersebut.
Baca Juga:
Pengakuan Mengerikan Tersangka IS: Nodai dan Habisi Gadis Penjual Gorengan
Korban yang merasa dipojokkan dan dihina pun merasa tidak ada keadilan. Suami korban, S, meminta polisi bertindak adil dan tidak terus-terusan mengancam keluarganya.
"Bapak ngancam-ngancam awak (saya) terus, (masa) polisi ngancam awak. Awak korban kok diancam," jawab S.
Polda Riau mulai mendalami kasus dugaan anggota Polsek Tambusai Utara mengancam korban pemerkosaan, Z. Saat ini Bripka JL dan penyidik Bripda RS diperiksa Propam Polda Riau.