Sebelumnya AKBP Oloan Siahaan telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Kapolres Belawan. Hal itu dilakukan terkait dugaan tembakan yang dilepaskannya saat membubarkan puluhan pemuda yang tawuran di tol Belmera pada Minggu (4/5) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Dalam peristiwa itu, dua remaja diduga terlibat tawuran yakni MS (15) dan B (17) tertembak.
Baca Juga:
Soal Kapolres Belawan Tembak Pemuda Tawuran di Tol Belmera, MUI Angkat Bicara
MS mengalami luka di bagian perut dan B terluka di bagian tangan dan meninggal dunia dalam perawatan. Sedangkan B masih menjalani perawatan.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan kejadian bermula saat Polres Pelabuhan Belawan mendapatkan informasi terkait terjadi tawuran antar pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Setelah mendapatkan laporan itu, kapolres segera memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan. Kapolres juga melaksanakan siaga di Posko Berkawan hingga pukul 02.00 WIB," ujarnya, Minggu (4/5) lalu.
Baca Juga:
Komisi A DPRD Sumut: Tindakan Kapolres Belawan Tembak Pelaku Penyerangan Polisi Sudah Tepat
Setelah itu, AKBP Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan di wilayah lain. Ternyata Oloan menemukan puluhan remaja terlibat tawuran di Tol Belmera.
Puluhan remaja yang terlibat tawuran itu, kata Ferry, bahkan mengadang mobil dinas AKBP Oloan dan menyerang perwira polisi itu.
"Mereka mengadang mobil Kapolres. Waktu itu Kapolres turun dari mobil ingin membubarkan tawuran. Ternyata dia diserang sekelompok orang itu. Bahkan mereka juga mengayunkan kelewang ke arah mobil Kapolres," ucapnya.