“Kalau yang cowok dia kena mental banget. Karena kan udah ngerti, di sekolah kayak gini-gini malu katanya, Bun, ke sekolah atau ke mana pun, karena takut kebanyakan pertanyaan,” ucapnya.
Neni berharap majelis hakim dan pihak Adira dapat mempertimbangkan kondisinya sebagai seorang ibu yang masih harus mengasuh tiga anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
Baca Juga:
Seratusan Pemuda dan Masyarakat Geruduk Kantor DPRD Tapteng
“Saya mohon supaya bisa dimaafkan dan diringankan, karena anak-anak saya yang kena imbas dari masalah ini,” kata Neni.
Alda, Public Relations Adira, yang dimintai tanggapan atas kasus tersebut, meminta waktu.
“Terkait hal ini, ditunggu konfirmasi lebih lanjut. Mohon ditunggu ya,” ujarnya kepada kumparan.
Baca Juga:
Polsek Sibolga Selatan Selesaikan Perkara Pengelapan Sepeda Motor Melalui Restorative Justice
Kasus Neni
Neni diadili karena namanya dipinjam suaminya, Denny Darmawan, untuk kredit mobil bekas di Adira Finance. Suaminya tak bisa kredit karena namanya terhalang SLIK atau BI Checking.
Sedangkan saat pengajuan itu Neni masih bekerja sebagai buruh pabrik. Neni mengaku saat pengajuan itu dia di bawah tekanan suaminya.