Ia pun mengaku telah meminta agar ayah dokter Aulia dirujuk ke rumah sakit. Karena lokasinya di Tegal, maka yang paling memungkinkan adalah dirujuk ke RS Kariadi Semarang.
Namun, Budi juga memahami keluarga dokter Aulia ragu dengan RS Kariadi setelah insiden dugaan perundungan di rumah sakit tersebut.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Saya tawarkan lah di RSCM. Jadi waktu saya pulang langsung bapaknya dibawa ke RSCM. Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari," kata dia.
Budi tak menjelaskan secara gamblang soal faktor lain atau kemungkinan penyakit yang diderita ayah dokter Aulia. Namun, menurutnya, kondisi kesehatan ayah dokter Aulia menurun setelah kematian sang putri.
"Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian," ujarnya.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Alumni Undip Desak kasus diusut tuntas
Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (DPP IKA UNDIP) meminta agar dugaan perundungan atau bullying sebagai salah satu faktor di balik kasus meninggalnya dokter Aulia diusut tuntas.
"Kami mendesak agar semua bukti dan informasi yang relevan, termasuk buku catatan harian dan voicenote almarhum diperiksa secara mendalam untuk memastikan tidak ada aspek yang terlewat," kata DPP IKA UNDIP dalam keterangannya, Rabu (28/8).