WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Hak Asasi Manusia melalui Kantor Wilayah Sumatera Barat dan Wilayah Kerja Riau ikut memantau kasus perundungan siswa sekolah dasar di Indragiri Hulu, Riau, dan memastikan keadilan bagi korban serta mengevaluasi serius pihak sekolah.
"Kami secara serius memantau kasus ini dan mendorong agar keadilan ditegakkan sebenar-benarnya dan tentu saja sekolah atau dunia pendidikan kita menjadi catatan amat serius sebagai evaluasi agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Kepala Kanwil Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Sumatera Barat Dewi Nofyenti dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Baca Juga:
Aneh! 4 Anak di Bawah Umur Ditahan Kejari Gunungsitoli, Dikenakan Pasal Pidana Orang Dewasa
Dewi mengatakan bahwa institusinya telah berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Riau, Polres Indragiri Hulu, dan pihak sekolah agar kasus perundungan tersebut diselesaikan hingga tuntas guna memenuhi rasa keadilan bagi keluarga korban.
Menurut Dewi, orang tua korban menaruh harapan supaya kasus ini dapat diselesaikan seadil-adilnya. Oleh sebab itu, Kementerian HAM mendorong kasus perundungan yang berujung pada korban jiwa ini menjadi evaluasi serius bagi sekolah.
"Ke depan, jangan sampai terjadi lagi. Sekolah sebagai tempat pendidikan harus dipastikan rasa amannya. Ini jadi catatan penting kami. Artinya, sekolah harus memperkuat pengawasan dan pendampingan terhadap anak-anak di sekolah," katanya.
Baca Juga:
Menkes: RS Pemerintah hingga Swasta Terlibat dalam Kasus Perundungan Mahasiswa Kedokteran
Dewi juga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa keluarga korban. "Ini pukulan bagi kemanusiaan yang tidak bisa kita anggap remeh," tambahnya.
Sebelumnya, seorang siswa kelas II sekolah dasar di Indragiri Hulu, Riau, berinisial KB yang berusia delapan tahun, meninggal dunia karena diduga mengalami perundungan oleh kakak kelasnya.
Korban mengembuskan napas terakhir pada Senin dini hari, 26 Mei 2025, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Indrasari Rengat, Indragiri Hulu, Riau. Orang tua korban mengatakan anaknya sempat mengeluhkan sakit pada bagian perut.