Kemudian, pihak yang mampu menghentikan penyimpangan itu pun juga seniornya.
"Temuan riset itu memperlihatkan betapa gerak organisasi kepolisian, baik negatif maupun positif, sangat dipengaruhi oleh senioritas," kata Reza.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Budaya 'wall of silence' yang cenderung menutup rapat-rapat aib internal dan budaya senioritas dapat memengaruhi pengungkapan kasus internal.
"Kemungkinan penyimpangan dalam proses investigasi muncul sebagai akibat pengaruh negatif senior, dan penyimpangan, ataupun pengaruh itu akan ditutup sedemikian rupa," kata dia.
Lebih dari itu, tentu Mahfud Md sendiri yang dapat memastikan soal 'psiko-hierarki' yang dia maksud.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
2. Psiko-politis
Ada pula aspek kedua yang disebut Mahfud membuat pengungkapan kasus Brigadir J menjadi tidak gampang, yakni aspek psiko-politis.
Reza menafsirkan aspek psiko-politik yang memengaruhi pengusutan kasus Brigadir J adalah psiko-politik internal Polri, bukan politik kenegaraan atau politik secara umum.