Pada kesempatan sama, Kuat Maruf hanya menyampaikan belasungkawa tanpa mengucapkan permohonan maaf.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Yosua dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Serta keluarga besar diberi ketabahan dan kesabaran,” ucapnya
Baca Juga:
Kecewa Vonis Sambo, Anak Freddy Budiman: Bunuh Orang Lebih Suci Dibanding Narkoba
Menurut Kuat, biar proses pengadilan yang akan menentukan salah atau tidak dirinya. “Sebab, demi Allah, saya tidak ada niat apa yang seperti didakwakan kepada saya.”
Rosti menanggapi sinis. Mengapa baru sekarang, mereka meminta maaf. Dia menganggap para terdakwa menyusun skenario kebohongan luar biasa guna menutupi kasus pembunuhan anaknya.
”Di sini kalian meminta maaf, sesudah anakku hampir lima bulan tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian semua sebagai manusia yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan Tuhan, tapi kok sekarang ada kesadaran kamu meminta maaf kepada ibu. Ibunda dari Yosua yang sudah kau bunuh itu, sangat sadisnya, sangat kejinya perbuatan kalian,” tutur Rosti.
Baca Juga:
Tunda Pernikahan, Begini Pesan Menyentuh Eliezer ke Tunangan
Dia merasa heran, “Kejahatan apa yang sedang ditutupi. Saya ulangi lagi, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu, sama si PC mu itu, jadi tolong jujur.
“Kamu sudah mengatakan maaf tadi. Maaf tidak ada hanya di bibir. Ya, maaf itu mohon pengampunan kepada Tuhan,” ucapnya dengan nada meninggi.
“Tolong ya, tolong, minta tolong karena kalian punya ibu juga, punya keluarga juga, punya keturunan juga agar jangan hidup kalian siasia. Kalian punya mata, punya hati. Jadi, kata maaf itu jangan hanya di bibir. Seperti Ferdy Sambo dan Putri hanya di bibir kata maafnya, berikan itu dari hati nuranimu yang sangat dalam,” tandas Rosti.