WahanaNews.co | Ustadz Yahya Waloni dibawa ke Rumah Sakit
Polri Kramatjati, Jakarta Timur, setelah
mengalami pembengkakan jantung pada Jumat (27/8/2021).
Dia mengeluhkan sesak napas.
Baca Juga:
Kasus Ujaran Kebencian, Yahya Waloni Divonis 5 Bulan Penjara
Menurut Kabid Pelayanan Medik dan
Perawatan RS Polri, Kombes Pol Yayok
Witarto, saat ini kondisi Ustadz Yahya Waloni sudah berangsur pulih.
"Kondisi (Yahya Waloni) relatif
membaik," kata Yayok Witarto, saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/8/2021).
Kendati demikian, dirinya belum bisa
merekomendasikan jika Yahya Waloni dikembalikan ke Rutan Bareskrim Polri.
Baca Juga:
Pengadilan Vonis Yahya Waloni 5 Bulan Penjara Karena Kasus Ujaran Kebencian
Ia pun enggan menyampaikan hasil
diagnosa terhadap Ustadz Yahya Waloni.
"Belum (direkomendasikan kembali
ke rutan). Maaf, kalau diagnosa penyakit tidak bisa kami sampaikan, karena rahasia medis pasien," ujarnya.
Selain itu, Yahya Waloni sendiri sudah
dikunjungi pihak keluarga di RS Polri.
Tersangka kasus dugaan ujaran kebencian
itu dirawat di ruang perawatan tahanan RS Polri.
"Ada (yang berkunjung). Yang
jelas keluarganya. Detailnya Senin ya," tutupnya.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto,
mengatakan, Ustadz Yahya Waloni mengeluh jika dirinya
mengalami sesak napas.
Diketahui, ia ditangkap pada Kamis
(26/8/2021) di Perumahan Permata, Cluster Dragon, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"(Ustadz Yahya
Waloni) Mengeluh sesak nafas," kata Agus, saat
dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/8/2021).
Secara terpisah, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, menyebut, Ustadz Yahya Waloni mengalami pembengkakan
pada jantungnya.
"Ya pembekaan jantung, " ujar Argo. [dhn]