Eddy menyayangkan ada kritik dari dalam negeri yang menurutnya seolah mendukung pihak asing. Menurutnya, hal itu memperlihatkan mental 'inlander' atau kepribumian.
"Hanya saja, yang saya sesali kok ada suara masyarakat yang kemudian seolah-olah mendukung suara-suara Amerika, Prancis, dan Australia. Ini negara ini mohon maaf kita ini mental inlander. Karena terlalu lama ikut dalam di KUHP kolonial, seakan-akan hukum kolonial itu jauh lebih bagus daripada hukum buatan sendiri," ujarnya.
Baca Juga:
Usai Eddy Hiariej Menang, Bos PT CLM Minta KPK Setop Penyidikan
Dengan demikian, Eddy mendukung langkah Kemenlu memanggil perwakilan PBB yang dia anggap mengintervensi hukum di RI.
"Kita punya kedaulatan. Saya kira Kemenlu tegas memanggil perwakilan PBB untuk tidak mengintervensi terhadap hukum Indonesia," katanya. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.