WahanaNews.co | Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum
(DKPP), Muhammad,
menjelaskan alasan mengapa pihaknya melarang petugas penyelenggara pemilu (KPU
dan Bawaslu) pergi ke warung kopi (warkop).
Imbauan tersebut, kata Muhammad, bukan karena pergi ke warung kopi
itu salah.
Baca Juga:
Sisa Dana Hibah Pilkada 2024, KPU Taput Serahkan Rp6,266 Miliar ke Pemkab
Namun, imbauan tersebut merupakan bentuk perhatian (concern) DKPP pada kepatuhan
penyelenggara pemilu terhadap asas moral dan fungsi yang melekat padanya.
"Jadi,
kalau sekarang ini, masa-masa Pilkada kita, DKPP mengimbau kepada seluruh
penyelenggara Pemilu untuk senantiasa menghindari warung kopi. Di warkop ini,
tempatnya tim sukses sekarang. Tim kerabat, tim kampanye, tim A, tim B, di situ
berkumpul peserta Pemilu. Benar atau salah? Kalau Anda ke warkop, tidak salah. Mungkin Anda bayar sendiri kopinya, Anda menikmati sendiri. Tetapi publik akan
melihat," ujar Muhammad,
saat menjadi pembicara dalam Konferensi Nasional II Etika Kehidupan Berbangsa
di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Lebih lanjut, pertemuan publik dengan petugas penyelenggara pemilu
yang mendatangi warung kopi itu dapat menimbulkan rasa emosional.
Baca Juga:
KPU Sulawesi Utara Evaluasi Pertanggungjawaban Keuangan Dana Hibah Pemilihan Serentak 2024
Karena, publik di warung kopi tadi, menurut Muhammad, adalah para
peserta pemilu maupun simpatisan.
"Warkop itu sarana pertemuan rasa emosional antara wasit dan
pemain. Maka kami mengimbau agar KPU-Bawaslu seluruh Indonesia menghindari
warung kopi sampai dilantiknya Gubernur, Bupati, Wali Kota, di 270 titik,"
kata Muhammad.
Lebih lanjut, DKPP juga mengimbau penyelenggara agar berhati-hati
bila diundang ke dalam grup-grup WhatsApp.
Muhammad menjelaskan bahwa DKPP khawatir di grup-grup WA itu
banyak godaan.
"Kalau Anda
berada satu grup dengan calon, sebaiknya Anda off
(keluar) dari grup WA itu sampai dilantiknya Gubernur, Bupati, Wali Kota di 270
(daerah) itu. Ini imbauan DKPP kepada KPU dan Bawaslu," kata Muhammad. [qnt]