"Di Sumatera masih kuat PDIP secara umum paling banyak 16 persen, Gerindra 13,2 persen, Golkar 8,7 persen lalu ada Nasdem 6,2 persen dan Demokrat 9,0 persen."
Lalu di Jawa Barat kata Djayadi, sementara ada rebutan antara Gerindra dan PDIP yakni 19,8 persen dengan PDIP 20 persen.
Baca Juga:
Kecewa atas Keputusan Dewan Etik soal Survei Pilkada Jakarta, Poltracking Mundur dari Persepi
"Jateng seperti yang kita duga, masih dipegang oleh PDIP," ucap Djayadi.
Lanjut di Jawa Timur suara PDIP masih lebih unggul yakni 27,6 persen. Namun angka itu bersaingan dengn Gerindra dengan 10,3 persen, disusul PKB sebanyak 9,9 persen. Kemudian, Perindo yakni 9,4 persen.
Djayadi mengatakan Nusa Tenggara seperti survei sebelumnya masih dikuasai oleh PDIP dengan jumlah suara capai 25, 2 persen.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka Dukung Dukungan Puan Maharani untuk Kaesang di Pilkada Jawa Tengah 2024
"Seperti biasa lebih kuat dukungan kepada PDIP 25,2 persen, disusul Nasdem kemudian Gerinda," terangnya.
Target populasi survei LSI ini adalah WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, atau sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Teknik RDD ini dilakukan dengan 1.222 responden melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Adapun margin of error survei LSI ini diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [eta]