WAHANANEWS.CO, Jakarta - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan aksi teror berupa pengiriman paket kepala babi yang ditujukan kepada redaksi Tempo.
“Hari ini, kami resmi melaporkan teror pengiriman paket kepala babi ke kantor redaksi Tempo. Paket ini dikirim kepada seorang jurnalis perempuan Tempo yang juga menjadi host Bocor Alus,” ujar Koordinator KKJ, Erick Tanjung, di lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Baca Juga:
Teror Kepala Babi Telinga Terpotong, Pemred Tempo Laporkan ke Bareskrim
Dugaan Ancaman Pembunuhan
Erick menilai paket tersebut sebagai bentuk ancaman serius.
“Kami menduga pengiriman paket ini sebagai simbol ancaman pembunuhan, mengingat kepala babi dalam paket tersebut ditemukan dengan telinga yang telah dipotong,” ungkapnya.
Baca Juga:
Jurnalis Tempo Mendapat Teror Kiriman Paket Kepala Babi Dibungkus Kardus
Ia menegaskan bahwa kasus ini harus diusut tuntas karena telah mengancam kebebasan pers dan mengganggu kerja jurnalistik.
Sebagai bukti pendukung, KKJ menyerahkan rekaman CCTV, sejumlah pesan teror, serta nomor telepon asing yang beberapa kali menghubungi jurnalis Tempo.
“Kami sudah mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV serta nomor telepon tidak dikenal, termasuk dari luar negeri,” tambah Erick.
Serangan terhadap Kebebasan Pers
Erick juga menegaskan bahwa teror ini bukan hanya menyerang individu, tetapi juga Tempo secara keseluruhan.
Dalam laporan yang diajukan, KKJ mempersangkakan sejumlah pasal, termasuk Pasal 18 ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara, serta Pasal 336 KUHP tentang ancaman pembunuhan.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, bersama tim legal Tempo turut hadir dalam pelaporan ini ke Bareskrim Polri.
Diketahui, kantor Tempo menerima kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025).
Paket tersebut dibungkus dalam kotak kardus berlapis styrofoam dan ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, atau yang akrab disapa Cica, jurnalis desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik (BAP).
Siaran terakhir siniar ini membahas banjir yang melanda Jakarta, Bekasi, dan Bogor.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]