"Jadi, kemungkinan untuk menggunakan fasilitas bansos pada pilkada ini bisa dikatakan cukup sedikit karena aksesnya memang terbatas," ucap Ajid.
Selain itu, pada Pilkada 2024, faktor yang juga memengaruhi sedikitnya politisasi bansos adalah masyarakat yang lebih fokus pada calon-calon kepala daerah yang secara langsung berinteraksi dengan penduduk lokal.
Baca Juga:
Ketum DP Serahkan Bansos Untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT
Dengan demikian, distribusi bansosnya menjadi lebih bersifat personal dan tepat sasaran.
“Selain itu, yang (mendapat bansos) memang yang mempunyai kedekatan pribadi dengan calon (kepala daerah)," kata Ajid.
[Redaktur: Alpredo Gultom
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.