Pertama, dalam podcast yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, Ganjar pernah mengaku senang menonton video porno.
Menurut Hanggoro, akibat pernyataan itu, dalam jajak pendapat LSI Denny JA, 86,1 persen responden menilai seorang capres tak wajar jika suka menonton video porno.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Lalu blunder kedua yang berdampak pada elektabilitas Ganjar adalah ketika PDI Perjuangan menyatakan kalau capres yang mereka usung adalah petugas partai.
Lagi-lagi, hal ini memengaruhi para responden dalam jajak pendapat LSI Denny JA, dimana 69,9 persen menyatakan tak setuju jika presiden dianggap sebagai petugas partai.
Blunder ketika, yakni ketika Ganjar menyatakan ketidaksetujuannya mengenai kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Akibat pernyataan itu, Ganjar dianggap sebagai sosok yang berperan dalam pembatalan ajang olahraga bergengsi itu di Indonesia.
Terakhir, Ganjar dianggap bliunder ketika tiba-tiba menghubungi PJ Gubernur DKI Jakarta terkait keluhan warga di Jakarta Utara.
Setelah peristiwa itu, dalam jajak pendapat yang dilakukan LSI Denny JA, 74,7 persen responden menyatakan tindakan Ganjar tersebut tidak pantas.